el-Insyaet Online - Setiap manusia pasti memiliki sebuah pemikiran,
ide-ide, apresiasi, dan karya-karya yang kerap kali terlintas dalam benak kita. Walaupun disengaja ataupun tidak, dan tentu saja
memuat sebuah gagasan inti yang berbeda-beda pada setiap individunya. Namun sayang beribu sayang banyak pendapat kita sendiri yang – kadang -- tidak dapat tersalurkan, alias hanya sekedar awang-awang berterbangan
begitu saja, padahal mungkin saja pemikiran-pemikiran kita
bisa membangun sebuah organisasi atau
individu yang semakin maju.
Permasalahan-permasalahan
yang seperti tertera diatas tadi, sebenarnya telah ada solusi jitu untuk menyalurkan ide-ide orang
yang berprestasi tinggi dan berniat untuk menyalurkan idenya yang
sudah berupa tulisan, yaitu majalah dan
bulletin yang sekarang ini mungkin sudah banyak terdapat di sekolah ataupun
madrasah,
utamanya di Kabupaten Kudus.
Kita sebagai pemuda
atau yang lebih terkenal disebut sebagai generasi muda harus berani mengungkapkan pendapat,
pemikiran, ataupun ide-ide yang terlintas di pikiran kita, karena semua itu akan sia-sia jika tidak tersalurkan. Mungkin
ada diantara kita yang masih minder
dengan buah karyanya sendiri, namun jika kita malah memilih untuk menyembunyikan dan memendam
hasil karya atau buah pikiran kita sendiri itu salah besar, karena dengan kita
memunculkan karya kita maka secara otomatis akan memicu kritikan ataupun saran
membangun yang membuat kita tahu dimana letak kesalahan yang kita perbuat dalam
pembuatannya, dan akan .,membuat pemikiran kita semakin berkembang.
Majalah dan buletin di
sekolah kita bukan hanya sekedar kita gunakan sebagai bahan bacaan saja, namun kita gunakan
sebagai ajang kreasi untuk memaksimalkan pemikiran dan ide-ide yang terlintas
dalam pikiran kita, sehingga kita dapat ikut berpartisipasi untuk membuat
majalah dan buletin kita semakin hidup dan berwarna.
Namun peran redaksi
dari media tersebut juga sangat berpengaruh, yaitu bagaimana sang redaksi mampu menggaet para pembaca untuk tidak sekedar
membaca dan menjadi pembaca setia, namun sesekali menjadi pemain dalam kancah
media pelajar yang saat ini sudah menjadi proyek unggulan beberapa organisasi
intra sekolah ataupun persatuan pelajar di Indonesia khususnya di Kudus.
Bahkan kalau kita mau
mengamati banyak para penulis yang telah sukses dan berhasil, sayangnya sebagian
besar orang-orang memandang mereka hanya sekilas pandang, maksudnya hanya
memandang bagaimana dia sekarang, bukan memandang bagaimana dia dulu, dan bagaimana
jerih payahnya untuk menjadi seperti sekarang.
Asalkan kita punya nyali dan kemampuan yang keras, serta tahan banting terhadap kritikan-kritikan
pedas yang membangun
dari para kritikus yang entah dari mana datangnya mereka.
Dengan meluangkan
sedikit waktu dan beberapa tetes tinta yang tidak seberapa, kita sudah dapat
mengungkapkan segala ide-ide dan pemikiran kita ke dalam sebuah tulisan yang akan dibaca oleh seluruh
penduduk sekolah, bahkan sampai ke sekolah-sekolah lain.
Tanpa disadari manfaat
dari menulis itu sangat banyak, selain sebagai penyaluran gagasan, tulisan juga bisa
meningkatkan kemampuan untuk merangkai kata-kata yang sangat berguna jika kita
sedang mepresentasikan atau bicara didepan orang banyak.
Jangan biarkan semua
hanya di awang-awang. Wujudkanlah
kreatifitasmu, teteskan tinta kreatifitasmu.
Arif Rahman Hakim XI IPA 1
Posting Komentar